Why I choose geotechnic as my career?

Dear pak Gouw,

Saya punya pertanyaan pribadi pak. sebagai seorang Insinyur Sipil apa alasan Bapak memilih geoteknik sebagai spesialisasi? dan bagaimana kans kedepan bagi seorang geotekers..? Terima kasih

salam

JA

Answer:

Why I choose Geotechnique?

Dulu waktu kuliah, saya sebetulnya senang dengan analisa struktur, bahkan sempat buat program plane frame dengan bahasa basic. Saat itu komputer yang ada adalah komputer dengan memory cuma 16-64kilobyte.

Kemudian, saat saya memasuki tingkat ke empat (dulu sistemnya adalah sistem tingkat bukan semester, kira-kira semester 7 kalau sekarang), pulanglah Prof. Dr. Sosrowinarso dari Amerika, beliau memperkenalkan program komputer Artemis, dari uraian beliau apa yang saya kerjakan saya rasa masih terlalu jauh. Dan saya berpikir semua urusan beton dan baja serta Mekanika Teknik (sekarang rekayasa struktur namanya) bisa diprogram dalam komputer. Dan kini hal ini sudah jadi kenyataan.

Lalu saya melihat bahwa mekanika tanah dan teknik pondasi (itu namanya dulu, belum geoteknik dulunya), sulit diprogram secara menyeluruh, karena sangat tergantung kepada data tanah dan penurunan parameternya serta pengertian mendalam akan ilmu mekanika tanah itu sendiri. Maka saya coba mendalami ilmu mekanika tanah itu, dan ternyata sangat menarik, jadi akhirnya saya memillih mendalami bidang geoteknik itu. Terus terang tanpa pertimbangan soal uang. Saat itu pengertian saya tentang dunia “perduitan” sangat sangat minim dan bahkan boleh dibilang agak tidak perduli. Semakin lama saya mempelajari semakin cinta saya dengan dunia geoteknik ini, karena itu saya mengatakan geoteknik adalah “istri” pertama saya.

Kalau dilihat dari kaca mata sekarang, saya tidak menyesal memilih geoteknik, bahkan saya semakin senang dengan geoteknik (yang terus terang kalau secara uang kurang menghasilkan dibanding dunia finance/asuransi yang menjadi bidang keahlian saya yang kedua yang saya tekuni juga selama 12 tahun terakhir ini). Saya merasa dunia geoteknik adalah dunia saya, dimana saya bisa mencapai kepuasan pribadi dalam mendalami dan mengamalkan dunia ilmu pengetahuan (hal yang tidak saya bisa rasakan dalam dunia finance). Karena itu saya juga membuat program program pelatihan geoteknik agar menyebarkan apa yang saya ketahui kepada engineer-engineer lain tanpa ada yang disembunyikan. By the way, dunia geoteknik ini juga bisa memberi nafkah kepada saya dan keluarga dengan lebih dari cukup (tentunya ukuran cukup setiap orang berbeda).

Masa depan dunia geoteknik bila dilihat dari kaca mata sekarang?

Pendapat saya pribadi adalah sbb: Bidang apapun yang anda dalami, dalam pengertian berusaha keras untuk menjiwai bidang yang anda pilih. Maka bila PASSION (minat dan kecintaan) anda ada di bidang itu, disertai COMMITMENT yang tinggi untuk selalu belajar dan belajar, maka niscaya anda akan menjadi EXPERT. Dan seorang EXPERT akan selalu mendapat tempat dimanapun dia berada.

Saya selalu berprinsip, dengan meningkatkan kemampuan (kompetensi) pengetahuan dan mengasah kemampuan saya dalam mengaplikasikan apa yang saya pelajari ke dunia nyata, maka saya yakin ilmu saya itu akan mengangkat kesejahteraan saya. Dan kesejahteraan saya itu sebagian akan saya investkan untuk meninggkatkan lagi kemampuan saya, maka keduanya bisa berjalan sejalan. Dengan prinsip utama ILMU saya mengangkat UANG saya.

Negara kita, Indonesia, sangat luas, dan masih membutuhkan banyak ENGINEER. Engineer yang tidak luluh oleh glamournya dunia uang, engineer yang tidak silau oleh uang haram!! Engineer yang benar benar ahli dan beretika tinggi, apapun bidangnya. Jadi yang penting adalah pupuk PASSION anda ke dalam dunia enginering yang anda pilih. Maka niscaya KESUKSESAN akan menjadi milik anda.

Semoga menjawab.

Sgp, April 13, 2011