Sering kita lihat ganti presiden, ganti menteri, ganti gubernur, bwrgantilah arah pembangunan. Dan tidak jarang malah sang pengganti mementahkan karya pendahulunya. Terasa sekali tidak ada konsistensi.
Menurut pendapat saya, yang diperlukan Indonesia adalah arah dan tujuan negara sejenis GBHN nya jaman Soeharto. Soeharto punya kekurangan, tapi menurut saya GBHN yang ada di jaman Pak Harto itu bagus. Hanya saja GBHN itu perlu dipertimbangkan dan dirumuskan dengan baik oleh para ahli terkait yang lepas dari kepentingan pribadi dan politik golongan!!
Dalam GBHN harus terkandung jelas arah dan tujuan negara. Misal kita mau menjadi negara agraria dan maritim kah? Dengan menjadi sumber pangan dunia dalam waktu misalnya 25 tahun ke depan. Dan bagaimana target 50 tahun ke depan. Toh tak ada salahnya kan jadi penyedia pangan dunia! Lalu apa saja faktor terkait yang diperlukan untuk menuju kesana. Juga apa potensi dan arah pengembangan setiap propinsi untuk menopang arah dan tujuan negara.
GBHN kemudian dibagi bagi kedalam rencana pembangunan yang lebih rinci, misal rencana per 5 tahun.
Nah, setiap presiden, menteri dan gubernur, harus menjalankan apa yang terkandung dalam GBHN itu. Jadi arah negara tidak berputar-putar tak jelas.
Kita lihat Tiongkok (bukan memuja yah, jangan lalau keluar komen negatif lagi!! Kita lihat positif dan faktanya. Buang yang negatifnya). Tiongkok bisa maju pesat karena kongres mereka yang sejenis MPR kita, sejak jaman Deng, punya arah jelas, punya tujuan jelas!
Apa itu tujuan yang dirumuskan sejak jaman Deng? Menjadi pabrik dunia (manufactiring country)!!
Kita lihat bahwa dari sejak Deng pembangunan mereka berjalan berkesinambungan dari presiden ke presiden. Dan mereka benar saja menjadi pabrik dunia. Lihat saja di barang-barang, kan banyak tertulis Made in China. Bahkan komponen iPhone juga banyak yang dibuat disana. Dengan arah jelas mereka maju pesat!!
Jadi, MPR kita agar juga melibatkan ahli ahli profesional kita, dan rumuskanlah Garis Besar Haluan Negara!!!
Selamat pagi,
GTL, 221017-09.56WIB