Begitu bunyi pertanyaannya, dan kapan itu bisa berakhir?
Untuk menjawab ini, kita balik dulu ke konsep dasar, yaitu: bagaimana NSF itu bisa terjadi?
NSF bisa terjadi karena tanah di sekeliling pondasi tiang (umumnya tanah lunak pada lapisan tanah tertentu) turun lebih besar dari penurunan tiang akibat beban,
Akibatnya tanah di sekeliling tiang pada lapisan tanah yang turun lebih besar itu akan menarik tiang ke bawah, tarikan setebal lapisan tanah yang mengalami penurunan lebih besar dari penurunan tiang itu disebut DOWNDRAG, alias tarikan ke bawah, atau bahasa lainnya ya itu NSF.
Nah, apakah penurunan tanah yang lebih besar dari penurunan tiang itu akan terjadi terus menerus?
Sekarang kita lihat, kenapa tanah itu bisa turun lebih besar dari penurunan tiang?
Ada dua sebab utama:
Pertama, misalnya akibat beban di atas tanah, misalnya akibat beban tanah timbunan di sekeliling gedung yang dipikul oleh pondasi tiang.
Kedua, bisa juga akibat turunnya muka air tanah, yang mengakibatkan hilangnya gaya angkat air, dan menimbulkan tegangan efektif tambahan pada tanah, yang pada gilirannya menimbulkan penurunan tanah.
Dalam bahasa mekanika tanah sebab penurunan yang terjadi pada lapisan tanah lunak di sekeliling tiang akibat timbulnya perubahan tegangan air pori yang lalu terdisipasi dan mengakibatkan penurunan konsolidasi.
Nah apakah penurunan tanah ini akan berlangsung terus menerus?
Tentu tidak, akan ada saatnya penurunan itu berhenti, yaitu saat tegangan air pori berlebih telah terdisipasi kembali ke tegangan hidrostatik, atau dengan kata lain sudah terkonsolidasi penuh. Saat itu penurunan tanah akan berhenti.
Nah saat penurunan tanah berhenti, ya tidak ada lagi NSF.
Kalau gitu kenapa NSF dihitung? Karena umumnya penurunan tanah lunak (lempung lunak) itu berlangsung cukup lama, lebih lama dari waktu kita mendirikan bangunan di atasnya. Jadi bisa terjadi bangunan sudah memikul beban penuh, penurunan masih berlangsung.
Demikian kira-kira jawabannya.
Salam Geoteknik, MMB
GTL - 230402 - 00:49AM SG