Berbedakah FK Daya Dukung Tiang dan FK Uji Beban

Dalam SNI FK = 2.5 untuk pondasi tiang itu adalah FK terhadap nilai desain. Yang namanya desain adalah nilai yang didapatkan dari perhitungan. Dengan dasar asumsi formula yang sudah diterima secara umum. Diantaranya:

  1. Alpha Method
  2. Formula empiris SPT dengan maksimum Su diambil 6 kali N SPT.
  3. Betha Method

Tentunya parameter yang digunakan harus dari parameter hasil interpretasi dari data penyelidikan tanah yang memadai.

Sedangkan Test Beban didalam SNI disyaratkan untuk proof test (artinya tiang yang akan tetap digunakan setelah test) disyaratkan minimal di uji sampai 200% beban rencana. Jadi ini bukan FK sesungguhnya. Karena FK tiang yang diuji beban umumnya bisa lebih dari 2.

Mengapa seolah beda? Karena dalam perhitungan itu ada asumsi-asumsi dan pemerataan nilai, misalnya: Asumsi kondisi undrained,  perataan nilai setiap lapis tanah, rumus empiris.  Juga hasil tiap rumus tiang bisa berbeda-beda.

Juga harus balik kepada definisi FK.  Apa itu FK? FK itu sesungguhnya diambil untuk mengakomodasi "kesalahan-kesalahan" yang dapat terjadi, diantaranya:

  1. Variasi data tanah
  2. Volume tanah yang di test dibanding seluruh tapak pondasi sangat sedikit.
  3. Kesalahan dalam pengujian data tanah
  4. Efek gangguan pada pengujian data tanah
  5. Variasi rumus perhitungan kapasitas pondasi
  6. Kekurangan/kesalahan dalam pelaksanaan
  7. Kekurangan/Kelemahan inherent dalam teori perhitungan daya dukung

Lalu apakah SNI geoteknik dalam hal FK pondasi 2.5 ini perlu direvisi? Menurut saya TIDAK PERLU! Mengapa? Karena SNI juga mengatur bahwa FK ini bukan harga mati, boleh lebih tinggi boleh juga lebih rendah asalkan perencana bisa membuktikan dan men-justifikasi bahwa nilai FK = 2.25 misalnya masih aman! Bagaimana menjustifikasinya? Tentunya harus secara engineering! Lewat penyelidikan tanah yang bermutu tinggi dan berkuantitas memadai, serta pembuktian lewat loading test yang cukup.


Salam Geoteknik, MMB

GTL, 220514