Jawaban atas pertanyaan di atas adalah memang nyambung di dalam bumi.
Kenapa ada ring of fire, karena di bawah di lapisan inti bumi yang kita tahu berbentuk bulat itu ada magma yang selalu bergerak berputar, ibarat "dua roda" yang saling berputar berlawanan arah (disebut konveksi). Dan itu terjadi di tengah samudra Pacific. Akibat dari pergerakan "dua roda" magma berlawanan arah itu plat bumi di dasar laut "pecah" dan terdorong ke kanan kiri (disebut proses divergen) , magma nya keluar dan mengisi plat yang retak, perlahan magma ini mendingin lalu menjadi bagian dari plat laut. Proses ini terjadi secara perlahan lahan namun terjadi terus menerus. Akibatnya pelat bumi dasar laut di tengah Pacific bergeser dan bertabrakan dengan pelat bumi benua. Tabrakan itu menimbulkan geseran, di tempat pertemuan itu plat bumi laut yang lebih berat akan tenggelam kembali ke dalam bumi dan akhirnya mencair kembali menjadi magma.
Di tempat pertemuan itu plat benua dan plat laut saling bergeser, menimbulkan gaya gesek yang luar biasa besar dan terjadi "penimbunan" energi. Jika gesekan ini tidak tertahan maka tiba-tiba akan terjadi pelepasan energi dan timbullah gempa. Plat bumi yang didesak dari bawah di beberapa tempat akan melengkung naik dan dapat timbul retakan. Di jalur retakan ini magma naik dan jadilah gunung api.
Maka dari itu terbentuklah ring of fire yaitu titik-titik funung api dan gempa.
Proses divergensi dasar laut seperti di dasar Samudra Pacific ini tidak terjadi di Samudra Atlantik. Karena itu di benua Amerika Timur dan Eropa tidak ada ring of fire.
Begitu kira kira penjelasan bahasa awamnya.
GTL, 211206