Soil test jangan banyak banyak-banyak! MAHAL!??
Mahal?? Salah bo!!
Dengan soil test yg baik dan memadai dan dengan keterlibatan ahli geoteknik yg handal dan beretika baik, maka bisa terllihat potential problem yg bakal muncul. Dan juga bisa didesain sistem struktur geoteknik yg baik.
Istilah dan motto saya: untuk ini: "We provide Technically Sound and Economically Justified Geotechnical Solution".
Kalau pelit dalam soil test dan pelit dalam melibatkan geotechnical engineer yang handal, maka problem besar bisa muncul!!
Kasus nyata sudah sering terjadi. Bbrp contoh:
Kasus Gedung Sano tahun 31 Des 1990. Terpaksa gedung dirobohkan karena kesalahan geotechnical assesment dan geotechnical execution.
Kasus lain ada gedung hotel 9 lantai yang di desain hanya menggunakan data sondir dan menghitung berdasarkan JHP dan perlawanan konus dengan rumus:
Qijin=qc. A/3+JHP.keliling/5. Sang engineer yakin banget, jadilah dia design and built. Kapasitas 1 tiang di ambil 110 ton sbg working load %, alias qijin=110 ton!! Ternyata setelah di test hanya bisa mikul 30-40 ton!! Dan problemnya baru ketahuan setelah seluruh pondasi dikerjakan. Akibatnya?? Biaya bengkak!!!
Ada lagi yg hanya dengan 2 borehole yg berhenti setelah 3 kali SPT > 50. Lalu di desain lah oleh si konsultan tiang bor berdiri persis di atas tanah dengan SPT > 50. Bored pile dilaksanakan dan diawasi. Ternyata piling record nya?? Amburadul, jauh dari memadai. Lalu tiang di test PIT, laporan 8 tiang oleh dua PT yg uji bertolak belakang. Satu PT test hampir seluruh tiang. Dinyatakan lebih dari 60% tiang tidak memenuhi syarat!! Nah loh??? Alhasil kontraktor dituntut puluhan M. Ujungnya?? Pengadilan!! Dua dua owner dan kontraktor rugi.
Nah, silakan hemat soil test dan hemat geotechnical engineer!!
By the way, mau bilang owner pelit? Tidak heran kalau owner pelit. Mengapa?? Karena mereka umumnya adalah orang2 yang besar dari dunia dagang dan bisnis, dengan prinsip ekonomi. Yang dengan teori Malthus-nya diajarkan prinsip HOMO HOMINI LUPUS, manusia adalah serigala sesamanya. Dan prinsip: pendapatan sebesar-besarnya pengeluaran sekecil-kecilnya. Lalu salah siapa? Tuding siapa? Tuding SNI? Ups...
Saya sering mengatakan demikian: coba anda tuding saya dengan jari anda, saat anda tuding perhatikan berapa jari anda yang mengarah ke saya, dan berapa jari anda yang balik mengarah pada diri sendiri?? Nah paling tidak ada 3 jari yang balik ke diri sendiri, benar gak?
Apa artinya??
Artinya, kita selaku enjinir juga bersalah! Loh dimana salahnya? Salahnya kita tidak bisa meyakinkan pemilik modal dengan bahasa mereka!! Kalau kita ceritakan SPT PMT DMT CPT TRIAXIAL dll tuh untuk ini dan itu begini kerjanya, lah... Gak bakal masuk, kan mereka bukan otnag teknis!! Maka tak heran mereka gak mau banyak banyak!!
Lalu bagaiman?? Belajarlah ilmu: BAGAIMANA MENJUAL DIRI ANDA!! HOW TO SELL YOURSELF.
Loh, sok tahu nih si GTL, buktinya loe kan gak kaya!! Ya jelas kalau dibanding sama yg mau bangun gedung kalah jaih secara duit !! Tapi... (ah gak usah cerita tetapi deh yah) 😀😀
GTL, 210203