Ada pembicaraan di suatu group WA. Ada yang mengatakan terjadi juga jual beli SKA. Berikut komentar saya. Kalau jual beli ya tahu sendirilah. Makanya saya bilang Indonesia perlu pelajaran yang mahal.
Dulu pelajaran gedung Sanno di Pluit tahun 91 pas Tahun Baru tiba tiba miring sampai besar sehingga terpaksa dirobohkan. Sayang tidak di expose dan tidak sampai masuk pengadilan untuk mencari dimana letak kesalahan dan siapa yanv bertanggung jawab. Juga ada bbrp kasus robohnya galian dll, namun seringkali tidak terekspos untuk pelajaran bersama.
Di kita sini belum ada contoh dimana enjinir dicabut lisensi (SKA) nya seumur hidup atau bahkan masuk penjara sehingga ada efek jera. Terkadang sadar atau tidak sadar seseorang merasa bisa semua hal. Merasa menguasai atas bawah, kiri kanan. Merasa sudah mampu punya SKA bidang XYZ misalnya.
Padahal coba tanya diri sendiri, ada berapa buku yang anda baca dari awal sampai akhir di bidang XYZ itu. Atau bahkan di bidang yang anda sekarang sudah punya SKA utama. Seberapa anda menguasai suatu bidang. Sekalipun itu bidang anda sendiri? Apakah anda berani menjawab anda tahu semua?? Dan apakah anda berani menjawab bahwa anda menguasai bidang XYZ sama baiknya dengan bidang yang anda sudah punya SKA golongan utama sehingga anda juga ingin SKA utama bidang XYZ?
Ada baiknya sekali waktu ikut jawab ujian ujian sekolah S2. Lihat seberapa yg anda kuasai? Saya yg sudah mulai konsentrasi belajar geoteknik sejak 82 masih tidak berani bilang saya menguasai semua.
Contoh saja: saya mengajar critical state soil mechanics, pas ikut quiz di salah satu international dari 40 pertanyaan ada 3 pertanyaan yang terkecoh.
Bagi yang ingin tahu dan mau coba2, ini bbrp pertanyaan off hand:
1. Apakah yield surface sama dengan faikure surface?
2. Tanah overconsolidated apakah mempunyai failure surface yang sama dengan tanah NC?
3. Kalau no 3 jawabnya sama, lalu mengapa? Kalau tidak sama lalu bagaimana seharusnya??
4. Apa nama failure surface tanah yg OC?
5. Apakah critical state line itu?
6. Apakah bidang keruntuhan Mohr Coulomb selalu linear? Kalau tidak mengapa?
7. Apakah tanah lempung selalu mempunyai kohesi? Kalau ya mengapa dan kalau tidak mengapa?
8. Dari mana kohesi itu ada?
9. Apakah state parameter?
10. Bagaimana cara memeriksa apakah saturasi (derajat kejenuhan) yg dilaporkan dalam tabel penyelidikan tanah itu benar atau tidak?
Itu saja dulu....
Jangan bilang itu gak ada hubungan dengan praktek!! Dalam hal tanah-tanah bermasalah itu menjadi sangat penting dalam menentukan analisis apa yang harus dilakukan.
Mohon maaf, tidak salah ingin punya SKA lengkap dan ingin yg utama. Tapi ingatlah kemampuan kita dan waktu kita terbatas. Saya sih mengaku saya bukan dewa yang serba bisa.
GTL, 200916