Untuk kita para enjinir, sebelum ikut menyebarkan berita/tulisan negatif apalagi yang bersifat SARA dna KEBENCIAN, sebaiknya lakukan pertimbangan dengan NALAR yang baik. Cari dan cek bukti-buktinya.
Kalau dikatakan itu oligarki pengkhianat, apa benar? Apa bemar juga mereka itu oligarki? Apakah kalau bukan karena pemerintahan yang mencocok hidung mereka, mereka bisa "meraja-rela"?
Menyebut-nyebut warga "keturunan". Apa tujuannya? Lihat juga apakah memang tidak ada yang menyebut diri warga pribumi tetapi masuk juga dalam sebutan oligarki?
Lalu bagaimana dengan yang mengaku pribumi? Menjadi pejabat dari kelas RW hingga kelas tertinggi, bersumpah dengan tangan di atas kitab suci atau dengan kitab suci di atas kepala tetapi mengutil uang pajak rakyat, malah bukan hanya mengutil tetapi ramai-ramai diam diam dan malah kadang terlihat jelas bermain jorok dan super rakus dalam memperkaya diri? Lapangan pekerjaan apa yang orang-orang berkuasa itu berikan ke rakyat? Saya tidak memakai istilah oknum disini. Karena kalau oknum paling hanya segelintir orang. Ini di konoha ini cobalah anda teliti banyak benar pengutil di konoha ini.
Jadi, kita sebagai orang-orang berpendidikan tinggi, sebaiknya lakukan check and recheck dan jangan ikut menyebarkan berita/tulisan negatif yang tidak punya bukti-bukti kuat.
Kita harus bersama tidak lagi menyebut warga keturunan. Mari katakan KITA INDONESIA!!
Bhineka Tunggal Ika falsafah kita.
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 241227-07:06WIB
PS: Nama saya jelas menunjuk saya Chinese tetapi minimal tidak makan uang haram, dan saya berbuat sedapat saya dalam berkontribusi di dunia pendidikan untuk para mahasisawa dan enjinir.