Cukup Test Sondir dan PDA Test sajakah?

Pernyataan: Banyak kejadian, soil test pakai sondir saja dan loading test hanya dg PDA saja (melanggar SNI), pas konstruksi jadi pada turun semua.

Ini sangat benar bisa terjadi.

Pertama: Test sondir mentok di tanah yang relatif keras, atau setelah angkur sondir di permukaan tanah "kalah". Sering kali terbukti tanah yang dikira sudah keras itu bisa saja merupakan kekerasan setempat, atau hanya lapisan keras yang tipis, dan di bawah masih merupakan tanah yang relatif lunak dengan potensi penurunan yang cukup besar.

Kedua: Test PDA, terlepas dari para marketer test PDA bahwa itu test yang baik,  test itu masih memerlukan keahlian dari operator yang melakukan test dan yang melakukan interpretasi. Latar belakang test PDA adalah soil dynamic dengan teori gelombang yang matematikanya cukup rumit. Interpretasinya secara teoretis adalah mengeliminir elemen parameter dinamik dan mengambil parameter statik untuk mendapatkan daya dukung vs penurunan tanah. Hal itu dianggap sudah baik jika terjadi kecocokan antara grafik hasil analisis dengan grafik sinyal gelombang yang diperoleh dari test. Nah untuk mencapai kecocokan ini sangat tidak mudah sebenarnya. Sering juga dijumpai hasil test PDA yang "misleading'.

Dan jangan lupa juga bahwa test PDA hanya untuk satu tiang, untuk kelompok tiang berlaku teori sebaran tegangan kelompok tiang yang mencakup wilayah dan kedalaman yang lebih besar dari sebaran tiang tunggal.

Demikain komen saya.

Salam Geoteknik, MMB
GTL, 250118-14:30WIB