Saat seseorang "pindah dimensi" alias meninggal, dalam 1 jam saja jenazah sudah membujur kaku. Terlihat sendiri sewaktu jenazah adik dimandikan setelah ± 4 jam saat dibalik leherpun sudah tidak dapat bergerak, benar-benar kaku. Kepala tetap lurus saat badan diangkat atau dimiringkan.
Manusia hidup, baik menibggal sebleum usia 50 ataupun hingga usia 90 tahun, bila melihat ke belakang terasa teramat singkat. Waktu terasa bagai kilatan cahaya berlalu.
Sekejap saja masa kanak-kanak terlewat.
Sekejap kemudian masa remaja terlewat.
Sekejap lagi, masa tuapun menjelang.
Di saat 60an waktu semakin terasa cepat.
Sekejap terlewat, panggilan pindah dimensipun tiba.
Saat kawan atau kenalan kita pergi untuk selamanya dan kita ikut mengucapkan kata-kata TURUT BERDUKA CITA, ucapan itu begitu otomatis, sering tanpa hati yang turut tergetar. Namun saat orang dekat yang pergi hati terasa berat, matapun basah, terasa ada sesuatu yang kurang untuk kita berikan pada yang pergi saat dia masih bersama kita.
Alangkah baik bila di saat libur tanggalan merah, kita bisa melupakan kegiatan sehari-hari mengejar si Duit, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang dekat kita, bercengkerama dan tertawa bersama.
Ingatlah waktu bagaikan kilatan cahaya berlalu cepat.
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 241127-10:31WIB