BAYANGKAN?

Pagi ini terbaca di salah satu WA group posting seperti ini:

Bayangkan dunia tanpa ceweq
Bayangkan dunia tanpa love
Bayangkan dunia tanpa sex
Buat apa olah raga
Buat apa makan enak bergizi
Buat apa umur panjang Pak X 👌😀

Terus saya jadi iseng dan menulis ini:

Gak usah dibayangkan deh. Pusing. Jalani saja hidup apa adanya.
Lahir, hidup dan mati itu bukan pilihan kita. Semua terjadi tanpa kuasa kita.
Dan kita gak bisa protes.
Mau marah atau mau protes sama siapa coba?
Hidup di dunia ya gini.
Dibilang kita punya pilihan. Pilihan apa coba?
Paling cuma memilih jalan dalam hidup yang singkat ini.

Yang pasti:
Awal dan ujung semuanya sama.
Awal dimulai dengan lahir telanjang dan menangis.
Akhir diakhiri dengan mati dan diam.
Lalu semua berakhir.

Entah terlahir lagi atau tidak (reinkarnasi), masuk neraka atau sorga, atau jadi setan gentayangan tokh tak ada yang tahu. Tak pernah ada yang kembali. Kalau ada yang mengaku pernah meninggal lalu cerita... Itu tak dapat dibuktikan juga. Itu cuma kata dia. Katanya..... Kalaupun dia jujur bisa juga karena halusinasi.

Jadi menueut saya sih gak usah pusing dan gak usah bayangkan. Jalani saja hidup ini apa adanya, berbuat dengan kapasitas sendiri dengan tentunya tidak melanggar norma-norma etika moral.

Selamat siang, ditulis saat menunggu adik yang sedang di ICU.

Salam Sejahtera, MMB
GTL, 241103-12:44WIB