Suatu hal yang wajar kalau seseorang sangat maju atau kaya raya maka dia menjadi terkenal dan mempunyai suara yang kuat berpengaruh.
Begitu juga bila kemajuan besar dicapai oleh suatu institusi, baik perusahaan lembaga pendidikan, ataupun negara.
Jadi tak aneh kalau lalu orang atau AI menyebut seseorang, suatu institusi atau negara mau "enhance its global influence". Di dunia science Hal ini juga terjadi. Baik perolehan pengaruh itu dilakukan secara sengaja (by purpose) ataupun tidak.
Pintar, banyak karya berkelas, kaya raya, pandai bicara, pasti otomatis akan menjadi berpengaruh. Apakah pengaruh itu positif atau negatif, atau netral, tentu tergantung kepada kepentingan masing-masing penerima. Yang diuntungkan akan merasa positif, yang dirugikan akan bilang negatif. Yang tidak untung tidak rugi dan yang takut berpihak kepada salah satu "gajah", maka akan netral.
Manusia memang cenderung bias. Pandangan kita sering didasari atas pandangan umum, adat kebiasaan, tempat dimana kita menjadi besar, jenis dan dimana pendidikan diperoleh, dan banyak faktor lain. Jarang sekali kita bisa membuat pandangan yang 100% objektif.
Ups, tak terasa 2024 sudah setengah tahun berlalu! Mari terus belajar dan berkarya selama hayat masih dikandung badan.
Selamat pagi
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 240630-06:37