Ada yang menyebut orang-orang yang kritis terhadap pemerintah sebagai HATERS alias pembenci.
Saya kok berpendapat bahwa mengkritik itu belum tentu membenci. Dan kalau membenci pun tidak berarti kritik-nya tidak ada isi dan tidak ada gunanya.
Kalau menurut saya sih wajar kalau seseorang mengkritik pemerintah. Atau contoh sederhananya wajar kalau mahasiswa mengkritik dosen bahwa mengajarnya tidak jelas misalnya, walau si mahasiswa kalau disuruh mengajar tidak bisa. Tetapi tidak berarti si mahasiswa tidak boleh kritik dosen kan?
Wartawan bersikap kritis dan bersifat investigatif atau mengejar pertanyaan ke pejabat. Menurut saya sih itu memang tugas dia. Masa lalu manut dan Terima saja terus apa yang dikatakan pejabat?
Bila seseorang mengkritik itu sih wajar saja. Dan tidak berarti bahwa dia mampu memimipin. Namun juga tidak berarti kalau gak bisa memimpin tidak boleh mengkritiksi. Tinggal nilai saja apakah kritik itu baik atau malah merusak. Kalau merusak ya tidak usah dilayani.
Dan kalau pemerintah memang bersifat demokratis, ya harus siap menjawab pertanyaan. Walau boleh juga dengan menjawab dengan kata-kata:
No comment,
atau
Off the record
Dan bukannya malah bertanya balik apa yang sudah kau kerjakan untuk negara ini?
Justru, baik Seseorang, Lembaga, atau Pejabat harus selalu siap dikritis agar bisa mawas diri dan berjalan sesuai sumpah jabatannya, yaitu untuk memajukan negara dan mensejahterakan rakyat banyak.
Bukankah begitu?
Kalau saya ditanya apa yang sudah saya kerjakan untuk negara ini, jawab saya simple saja:
"Menjadi warga negara yang tidak korupsi, bayar pajak sesuai aturan, banyak benar loh pajak yang kita bayar, dari pajak yang dikenakan saat maka-minum di restoran, PPN saat beli barang, meterai saat buat surat-surat/tagihan/surat kuasa/dll, Pajak kendaraan yang disebut STNK itu, Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak penghasilan dan lain-lain." mengajar di kampus walau dapat honor kan itu wajar, dan honor juga dipotong dan bayar pajak kok. "
Dan saya tanya balik: "Apakah bapak-bapak yang namanya pejabat bayar pajak penghasilan dengan jujur? Apakah sama sekali tidak terima gratifikasi? Atau gratifikasi itu wajar?"
Saya tambahkan lagi: "Jangan kecilkan jasa rakyat kecil macam saya, saya jelek-jelek juga mengajar loh, membantu mendidik generasi muda, walau tidak sebesar gunung jasanya. Gaji dosen kecil-loh pak dan gak pakai sampingan-sampingan loh. he he he"
Jadi singkat kata KRITIK itu SEHAT loh kalau pikiran kita BERSIH. Bisa menjadi PELITA di tengah gelapnya mata.
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 240902-13:21WIB