Ikut salah jika membiarkan kesalahan berlalu di depan mata

Abraham Lincoln berucap lebih kurang begini: melihat, mengetahui, tapi membiarkan orang yang berbuat salah tetap melakukan kesalahannya, sama salahnya dengan orang itu.

Buat saya itu sangat berkesan. Apalagi Lincoln sebagai PEMIMPIN berani melakukan dengan menentang arus besar dan membebaskan perbudakan, walau itu dibayar mahal dengan jiwanya!

Itulah pemimpin yang kita belum punya. Dan tentunya sangat diharapkan dan dinantikan.

Namun bukan memakai dan melalui mitos Satria Pininggit. Sangat diperlukan nalar berpikir di jaman komputer dan AI ini.

Sayang sampai saat ini, kita belum punya pemimpin sekelas Abraham Lincoln, atau Deng, atau Lee. Tidak berani memberantas korupsi dengan tegas, malah kok seperti terkesan membiarkan dan memakai kesalahan itu sebagai alat penekan!? Semoga kesan itu tidak benar.

Salam Sejahtera, MMB

GTL, 240120-07:55WIB