PhD singkatan dari Doctor of Philosophy.
Lalu mengapa hampir semua bidang ilmu kalau sudah mencapai gelar akademik tertinggi yaitu tingkat doctoral, umumnya bergelar PhD? Padahal bukan belajar philosophy dalam pengertian tidak belajar filsafat.
Disini philosophy bukan filsafat namun artinya adalah pengetahuan fundamental (fundamental. knowledge,) tentang realitas (reality) dan keberadaan (existence). Singkatnya adalah pengertian mendalam filosofi atau dasar-dasar pengetahuan atau ilmu yang ditekuninya dan juga berusaha mencari bagaimana kelak ilmu itu diterapkan.
Jadi seorang PhD harus dapat menjelaskan dan mempertanggung jawabkan ilmu yang ditekuninya termasuk dasar-dasar dari ilmu tersebut. Contoh sederhana: Jika seorang mendapat gelar PhD dari hasil meneliti tentang performa shear wall, namun tak mampu menjelaskan apa itu rasio Poisson, apa itu Modulus Geser, Modulus Aksial dan Bulk Modulus. Apakah dia pantas menyandang gelar PhD?
Kalau dia tak mampu rasanya PhD nya itu harus berbunyi Permanent Head Damage.
Begitu kali ya?
Salam. Sejahtera, MMB
GTL, 231105-10:38 WIB