Ada rekan menulis:
Pak Go dipanggil owner, fee nya ditawar 50% (atas nasehat engineer).
Lalu Pak Go gak mau, semenit kemudian ada orang lain terima dengan fee 50% Pak Go ....
Saya jawab yah (jawaban yang sudah lebih dari 10 tahun saya lontarkan):
Ya tidak apa. Saya pernah bilang: kalau perlu gua ganti profesi, jualan asuransi lebih terhormat daripada jadi enjinir yang tukang banting harga dan merusak pasar sesama enjinir!!
Omong-omng dalam hal ini jadi agen asuransi lebih terhormat.
Bahkan saya pernah bilang kalau terpaksa saya jualan bakmi daripada banting harga jadi enjinir, kerja dengan resiko masuk penjara siang malam dikejar kejar, harga digencet, pas nagih tagihan dikasih gelar TNT pula (TNT= Tukang Ngejar Tagihan), mendingan jualan bakmi deh.
Oh yah, sejak 2005 saya sudah tak mau ikut tender. Tokh, masih bisa survive jadi geotechnical engineer, walau gak jadi kaya raya. Dan memang tidak cita-cita jadi konglomerat kok.
Kasih training pun walau sebagian orang bilang mahal, tokh juga masih ada yang mau ikut.
Buat saya yang penting: Uphold my dignity and my ethics as an engineer and as an educator, tell the engineering truth and only the truth!
Salam Sejahtera,
GTL, 220719 - yvr, ca