Di negara banyak negara maju pendidikan agama tidak masuk kurikulum. Itu dianggap ranah personal.
Satu kelemahan jika agama masuk kurikulum adalah: Dari kecil anak didik sudah dikotakkan, masuk kelas agama beda-beda. Nah kalau yang mengajar orang yang fanatik dan kurang toleran bisa merupakan bibit pengelompokan bangsa.
Contoh sederhana:
Soal makanan, ada yg tidak boleh makan babi, ada yang tidak boleh makan sapi, nah saat makan bersama kalau fanatik ketemu fanatik di satu meja jadilah masalah.
Pendidikan etika moral, semangat juang, semangat kebersamaan, rasa cinta sesama bangsa dan negara sangatlah penting.
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 230313-12:28WIB