Panjang lebar nanya dan diskusi di group WA, jawabannya sederhana:
Natural Frequency = frekuensi alami. Nah namanya saja frekuensi alami. Ya inheren TIDAK TERGANTUNG KONDISI LUAR.
Rumusnya: Akar dari (kekakuan dibagi masa)
nah setiap bangunan punya masa dan kekakuannya masing-asing. Jadi ya frekuensi alami nya ya tetap selama kekakuan dan masa bangunan tidak diubah.
Tanah? Juga sama tergantung kekakuan (soil stiffness) dan masa tanahnya. Tanah lunak, tanah keras masing-masing punya natural frequency sendiri. Cuma saja di tanah nilai k bisa berubah bersama deformasinya.
oh... struktur juga bisa berubah kekakuannya bila sudah masuk response non linear. Jadi jika k berubah maka frekuensi alami baru berubah ya.
Nah, jadi Tanah dan Struktur masing-masing punya frekuensi alami sendiri.
Terus kalau struktur di tanah keras dan di tanah lunak, lalu kena gempa apa frekuensi alami berubah? ya enggak dong selama kekakuan tidak berubah, yang berubah adalah RESPONSE TANAH DAN STRUKTUR TERHADAP GAYA GEMPA NYA ya.
Begitu bukan? Bukan ahli struktur sih saya.
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 230809-09:47WIB