Bila kita bicara seseorang itu sukses atau tidak, maka akan sangat tergantung definisi SUKSES nya.
Kalau sebagai engineer dalam mengamalkan ilmu yang kita kuasai, maka banyak juga yang sukses.
Namun kalau sukses dikaitkan dengan duit ya kita kita ini yang kerjanya murni sebagai enjinir, yang berkarya murni dari eniniring, ya tidak ada artinya dibanding pedagang di Pasar Pagi di Jakarta sekalipun.
Ada kenalan saya yg pedagang di wilayah sekitar Pasar Pagi. Bayar PBB saja bisa 200jutaan per tahun.
Ada juga kenalan jalan pagi yang mobilnya saja ada 20 di rumahnya! Belum lagi yang di perusahaannya. Mobil bagus bagus dan mobil kelas atas.
Kita enjinir kalau secara uang ya jauh deh dibanding mereka. Apalagi kalau dibanding apple to apple, artinya jika top 50 dalam dunia konsultan Civil engineering di Indonesia lawan top 50 pedagang ya... Bisa bisa 1 banding 1000 duit nya.
Jadi tergantung definisi SUKSES.
Kalau definisi sukses gak banyak pikiran, punya istri 4, cucu 12, lalu tiap hari hanya main hp, ngopi, jalan jalan dan duduk di pos jaga fwngan muka inocent! Maka kita ini semua kalah sama kepala satpam di lingkungan kompleks yang saya lihat.
Jadi intinya: Harus punya ukuran SUKSES masing-masing, biar gak stress!
Setuju gak?
Tapi ya itu, omong selalu gampang, melakukan susah.
Salam Sejahtera, MMB
GTL, 221113-15:18WIB