Pondasi Tiang – Bor, Pancang, Tekan?

Bagaimana harga tiang bor, pancang dan tekan? Mana lebih murah? Mana lebih efisien?

Menjawab pertanyaan ini tidak bisa diketik dalam beberapa kalimat saja. Perlu dilihat dari perbagai segi, diantaranya:

  1. Jenis dan pelapisan tanah yang dihadapi
  2. Jenis struktur yang akan dipikul
  3. Cut-off level di permukaan atau di kedalaman tertentu
  4. Gaya yang akan dipikul, apakah hanya aksial tekan?
  5. atau ada gaya aksial tarik?
  6. atau ada juga gaya lateral?
  7. Apakah akan ada penggalian setelah tiang terpasang?
  8. Lingkungan sekitar

Kalau lihat sejarahnya, pertama diaplikasikan ya tiang pancang. Kalau tiang pancang memang paling tepat guna dan paling murah, yang pasti tidak akan muncul perbagai jenis tiang.

Sepanjang yang saya tahu sekarang ini ada jenis tiang-tiang sebagai berikut:

  1. Tiang pancang (beton atau baja)
  2. Tiang bor
  3. Tiang tekan
  4. Tiang ulir (auger pile)
  5. Tiang barrette
  6. Post grouted pile

Mengapa muncul banyak jenis tiang? Jawabnya: Karena masing-masing jenis tiang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Di atas kertas, bisa jadi tiang pancang paling murah kalau hanya dilihat dari salah satu aspek saja, misalnya: hanya dilihat dari segi kapasitas daya dukung vertikal misalnya. Namun kalau sudah memasukkan pertimbangan-pertimbangan yang disebutkan di atas secara lengkap, dan permasalahan kemudian yang bisa timbul, maka bisa jadi ujung-unjungnya sesuatu yang terlihat murah itu menjadi sangat mahal. Menjadi over-budget.

Semua hal di atas merupakan hal yang saya bahas dalam pelatihan PILE FOUNDATION saya, yang biasa saya jalankan dalam tiga hari penuh secara tatap muka. Pelatihan yang membahas dari segi spesifikasi tiang (mengapa misalnya toleransi kemiringan hanya boleh sekian persen), permasalahan pelaksanaan (plus minus masing-masing jenis tiang), load test (statik dan dinamik), uji integritas, teori perhitungan (aksial tekan, tarik, lateral, group tiang, penurunan tiang) dan dihubungkan dengan pelaksanaan atau praktek dan perilaku tanah.

Dan jika ingin lebih lanjut, saya juga menambah dua-tiga hari lagi dengan pembahasan yang lebih advance dengan isi: perhitungan micropile (non grouted dan post grouted), load transfer method, finite difference method, juga teori beam on elastic foundation dalam penentuan kapasitas lateral tiang.

Jadi tidak ada jawaban sederhana dan singkat untuk menjawab mana yang lebih baik dan murah. Masing-masing tiang punya plus minus.

Demikian pendapat saya sebagai orang yang mengeluti tanah cukup lama (38 tahun sudah).

Salam Geoteknik,

GTL, 220906.