Penjelasan singkat CPT, SPT, Undrained C
  1. Kata sondir berasal dari bhs Belanda. Dalam bhs Inggris disebut CPT atau cone penetration test.
  2. Undrained C dalam Plaxis hanya bisa untuk hitung stabilitas. Tidak bisa untuk hitung konsolidasi karena Undrained C tidak menghitung tegangan air pori.
  3. Grafik sondir mekanis harus diplot per 20cm, sebab testing dilakukan per 20cm sesuai dengan desain alat sondir mekanis. Sondir elektrik atau CPTU atau disebut juga piezocone bisa diplot praktis kontinyu karena resolusi bacaan bisa per 2.5cm bahkan bisa lebih rapat jika alat memungkinkan.
  4. SPT umumnya hanya di test hingga 60 pukulan per 30cm. Kalau sudah lebih dari 60 pukulan dan masuk kurang dari 30cm, misal 60 pukulan hanya masuk 12cm. Maka harus ditulis 60/12dan jangan diekstrapolasi karena umumnya tidaklah linier.
  5. Analisa stabilitas lereng tak boleh dilakukan dengan merata-rata nilai konus sondir. Sondir itu justru bisa menunjukkan potensi bidang longsor dengan melakukan beberapa titik sondir (saya biasa lakukan 5 sondir) dalam satu potongan lereng.

Jawaban extra untuk sondir 2.5 ton vs 10 ton. Max perlawanan konus umumnya sama. Lalu mengapa perlu 10 ton? Karena waktu menekan seluruh batang sondir melewati tanah yang relatif keras untuk masuk lebih dalam diperlukan perlawanan dari angkur yang lebih besar.

Begitu penjelasan singkat saya. Ingin tahu lebih detail? Nanti September dan Oktober saya akan adakan pelatihan Tatap Muka soal laboratory testing of soil disusul In Situ Testing of Soil. Masing2 3 hari full

Salam Geoteknik

GTL, 220801