Masalah Bor Terowongan

Dari presentasi yang pernah saya lihat dari satu orang yang terlibat di proyek KA cepat penggalian dilakukan dengan menggunakan teknik NATM, yaitu penggalian terbuka bertahap dengan lining (support) dipasang beberapa saat setelah galian.

Kemungkinan permasalahan yg dijumpai bisa banyak:

  1. Running, artinya digali langsung tanahnya berjatuhan.
  2. Squeezing, tanah langsung bergerak cukup besar ke arah galian.
  3. Spalling, bongkah2 tanah berjatuhan setelah bbrp waktu.
  4. Banyak air masuk yang mempengaruhi kestabilan.
  5. Ada sisipan tanah/pasir antara batuan.
  6. Ketemu batuan dengan banyak joint (kekar) yang arahnya mengarah ke dalam terowongan.
  7. Masalah lain?

Jika ada masalah no 1-6 diperlukan mesin TBM (tunnel boring machine) yang ada "casing" nya sehingga dapat membor tanpa terlihat tanahnya langsung.

Lalu pasang lining beton dari dalam "casing" di bagian ekor alat TBM, nanti nya saat "casing" bergerak maju celah antara lining dan "casing" di grout.

Jika dijumpai banyak joint yang arahnya ke arah dalam terowongan maka TBM juga bisa masalah, mata bor mungjin bisa cepat rusak.

Tergantung seberapa berat permasalahan ada kemungkinan bisa di atasi dengan "umbrella" grouting. Yaitu melalkukan pemboran miring ke arah tunnel yang belum digali dengan memasang pipa2 grout, kemudian dilakukan pressure grouting secara terkontrol. Pipa2 berukuran tertentu agar juga bisa menahan gaya (moment dan geser).

Untuk kemungkinan dengan TBM, terutama di proyek KA cepat ini pasti memang kita tidak punya mesinnya dan memnag mau tak mau harus didatangkan dari luar negeri.

Kalau umbrella grouting, mestinya masih ada yang punya alatnya. Namun kalau harus membor di area yang banyak kekar bisa jadi sulit juga dan perlu alat dan teknik bor khusus.

Jika ketemu patahan mengatasinya bukan soal mesin mestinya. Itu adalah soal bagaimana mendesain lining (support) yang baik.

Itu sekedar garis besar permasalahan pada galian terowongan. Soal di proyek KA cepat, tanpa data dan permasalahan yang pasti, tidak berani berkomentar.

Berminat tahu lebih lanjut tentang teknik pemboran terowongan dan permasalahnnya? Saya bisa mengadakan pelatihan berseri tentang ini. Biasa mengajar di program pasca sarjana Unpar sekitar 13 pertemuan x 90 menit. 😊🙏

Salam Geoteknik,

GTL, 220129