Kelemahan kita? Enjinir?

Kita kita di sini, di bumi pertiwi ini kelemahan terbesar adalah sering kali dalam mengambil keputusan, atau partisipasi dalam sesuatu, sadar tak sadar yg pertama terlintas dalam alam sadar atau bawah sadar adalah: "Apa untungnya bagi saya?". Bila tak ada untung cenderung apatis. Atau dengan penghalusan kata kata: netral, atau no comment, atau tak ikutan.

Kalau beli barang atau jasa, ada teman atau saudara jual HP misalnya, cenderung tetap cari di luar yang menurut sang pembeli termurah. Beli software misalnya, ada agen di Indonesia, tetap googling dan berusaha beli langsung ke laur negeri dengan pikiran bisa dapat nego atau gak usah bayar pajak (karena agen di dalam negeri gak bisa lepas dari pajak). Kalau metekomendasi seseorang atau suatu barang lalu bertanya ada komisinya gak??

Lalu emangnya tak boleh? Kan itu prinsip ekonomi!!

Saya sih tertawa, betul, gak salah, itu sikap businessman tulen! Sikap prinsip "economic animal", pengeluaran sekecil-kecilnya! Untung sebesar-besarnya!! Teori Malthus (?): homo homini lupus, manusia adalah srigala sesamanya!!

Terbayangkah oleh anda bahwa kalau anda membeli software via online atau langsung ke luar negeri (padahal harga sama dan hanya ada tambahan unsur pajak karena sang agen harus bayar pajak disini), beli langsung ke LN berarti seluruh devisa dollar kita (Indonesia) terbang seluruhnya ke LN!! Sedangkan kalau kita beli via agen disini, ada 10-20% yang tetap di Indonesia karena itu bagian komisi dari si agen, dan ada pemasukkan pajak yang masuk negara!! Bayangkan kalau dalam keluarga anda, anak anda jual HP seharga Rp. 8juta, katakan lebih mahal Rp. 250ribu dari beli di Roxy Mas misalnya, nah kalau anda beli di Roxy semua 8 juta hilang. Kalau beli dengan anak anda, 8juta plus 250ribu pindah ke kantong anak, yg notabene masih anak anda. Kalau anak anda susah kan anda juga susah atau minimal ikut repot!!

Saya melihat perusahaan2 Jepang, Prancis, China, mereka memang proyek disini selalu berusaha pakai orang2/barang2 mereka sendiri walau sedikit lebih mahal!! Mereka jauh lebih kompak!!! Walau barang bangsanya sendiri lebih mahal.

Jadi bagaimana dengan kita kalangan enjinir??  Apa kalau merekomendasi teman atau ajak teman dalam negeri bekerja sama, masih mau minta komisi?? Dan masih mencari ke luar negeri padahal ada agennya di dalam negeri???

GTL, 201011