Menurut saya setiap orang punya keahlian masing masing. Setiap bidang ilmu mempunyai kedalaman masing masing. Tidak mudah, memerlukan keseriusan dan memerlukan waktu banyak untuk memperdalam suatu bidang ilmu. Riset mengatakan untuk menjadi ahli di suatu bidang, apapun itu diperlukan belajar dan latihan selama 10ribu jam! 10ribu jam? Ya tidak salah!! Coba saja hitung andai kata kita bisa belajar secara konsentrasi penuh per hari 3 jam dan setahun 333 hari saja. Itu artinya perlu 10 tahun!!
Jadi ya bagi bagi kerjaan dan bagi bagi ke ahli masing masing. Ya struktur kerjakan struktur. Saya selalu merefer pekerjaan terkait struktur ke ahli struktur dan tidak mengambil mengerjakan sendiri, walau dulu sempat mengajar mekanika teknik dan beton.
Orang geotek ya kerjakan geotek. Struktur pondasinya sendiri kasih ke orang struktur. Misal penentuan kapasitas dukung pondasi dan penurunan-nya ya oleh geotek. Sedangkan tulangan boredpile dan betonnya serta raft atau pile cap nya ya serahkan orang struktur.
Tidak aneh kalau orang geotek tidak paham struktur sepenuhnya. Begitu juga sebaliknya. Bukankah begitu? Karena masing masing disiplin ilmu sesungguhnya luas sekali. Saya sekalipun yang sudah memperdalam geoteknik sejak 1982 tidak semua bidang geotek ahli!!
Misal soal apa itu undisturbed dan disturbed sample sudah dikejar kejar mana ada yang betul betul undisturbed? Padahal buat orang geotek itu adalah soal biasa dan tidak pernah orang geotek yang betul betul mengerti geotek mengatakan pure undisturbed soil!! Kalau mau tahu lebih mendasar ya bacalah buku buku geotek yang banyak atau ikutlah pelatihan pelatihan bermutu atau sekolah geotek lagi deh. Juga orang geotek kalau mau tahu dari mana datangnya natural frekuensi gedung misalnya. Apakah hanya sesimpel a dibagi b atau seharusnya bagaimana. Atau apa benar ada struktur yang benar benar jepit sempurna, ya belajar lagi lah struktur.
Oh iya, jangan lupa tentunya dalam menangani proyek orang struktur dan geotwk harus bekerja sama dengan baik agar bangunan yang didirikan technically sound and ekonomically justified!
Kalau soal test tanah saya sih saya setuju, dan bahkan waktu penyusunan SNI geotek, saya menyarankan agar dimasukkan persyaratan isi laporan geotek dibagi 3 kategori yang kalau gak salah ingat ada sedikit ditulis juga ya di SNI (maaf tidak ingat pasti karena saya bukan anggota penyusun bagian soil test).
Pertama factual report artinya tugasnya hanya test dan menyajikan data apa adanya. Tanpa analisis apaapun.
Kedua Factual plus Parameter Derivation, disini si orang test tanah wajib menganalisis dan mengeluarkan idealisasi lapisan tanah dan parameter tanah yang diujinya.
Ketiga Engineering Report, disini perusahaan soil test itu menyajikan factual data, idealisai soil parameter dan perhitungan geoteksnik sesuai permintaan, misalnya: daya dukung pondasi, settlement dan lain lain.
Satu lagi, saya setuju berat kalau laporan lab harus ditandatangan engineer geotek bersertifikat serta lab tanah harus disertifikasi.
Begitu pendapat saya. Monggo kalau tidak setuju.
Salam Geoteknik
GTL, 221028-09.11 WIB