Banyak yang menjual dengan mengatakan hanya perlu bayar 7 tahun sesudah itu tak perlu bayar lagi. Padahal itu adalah fitur dari asuransi unit link yang namanya cuti premi dan selama cuti premi biaya asuransi tetap dipotong dari nilai polis (kadang disebut nilai tunai). Biaya asuransi ini terutama terdiri dari biaya admin, biaya supplementary dan biaya mortality (cover jiwa yang meningkat bersama umur). Nah jika hasil pertumbuhan investasi lebih kecil atau saat nilai reksa dana terkait turun, maka nilai polis akan termakan biaya asuransi. Lama-lama jika pertumbuhan rendah maka nilai polis bisa nol. Kalau sudah nol, maka asuransi hangus alias tidak lagi ada.
Disamping itu di awal 3 hingga 5 tahun pertama (tergantung perusahaan asuransi) ada yang namanya biaya alokasi yang persentasinya besar. Artinya jika kita setor per tahun Rp. 10juta misalnya, premi tahun pertama biasa dipotong antara 50-100%. Jika biaya alokasi 50% tahun pertama, maka uang yg diinvest cuma Rp. 5jt. Dan itu masih terkena biaya-biaya asuransi yg disebut di atas. Tahun ke 2 - 5 biaya alokasi menurun.
Untuk apa biaya alokasi? Untuk komisi agen dan upline nya.
Oh yah ada satu lagi biaya, yaitu biaya selisih jual beli reksa dana investasinya, seperti layaknya selisih rate jual beli dollar. Di dalam reksa dana nya sendiri masih ada biaya admin atau biaya pengelolaan yang besarnya bervariasi, umumnya 0.5-2.5%.
Semua biaya itu tetap dipotong tidak perduli reksa dananya (dalam asuransi disebut unit link nya) sedang turun atau naik!
Masih ada gak biaya lain? Ada. Kalau anda ambil pertanggungan tambahan yang dalam dunia asuransi disebut rider, misalnya cover penyakit kritis, cover rumah sakit, maka semua komponen premi rider itu adalah uang hangus. Alias tidak ada uang kembali.
Dan kenapa agen selalu atau sering menjual dengan mengatakan cukup bayar 7 tahun? Karena ilustrasi dari program komputer perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia membolehkan itu (di negara tetangga sudah tak boleh sejak 15 tahun lalu), dan seringkali proyeksi pertumbuhan yang dibuat juga terlalu tinggi (hingga 12-15%). Kalau pertumbuhan selalh konstan 15% maka bisalah benar bayar 7 tahun gak usah bayar lagi. Tapi apa bisa hasil 15% terus?? Nah di tengah situasi ekonomi sulit spt bbrp tahun terakhir ini dimana bahkan tingkat bunga deposito hanya 2.5%, pertumbuhan spt itu sulit dicapai (di negara tetangga sejak lama hanya boleh buat proyeksi 3-5% saja).
Apakah nasabah tidak salah? Jangan tersinggung yah. Ada juga kesalahan nasabah!!Terutama nasabah-nasabah Indonedia baik itu kalangan menengah atau kalangan atas. Dimana salahnya? Salahnya karena maunya uang sama sekali tak hilang!!! Alias asuransi tanpa biaya. Maunya premi hang disetor tetap utuh dan bertumbuh!!Lah, di dunia ini mana ada yang gratis? Kalau gratis kan mati semua tuh perusahaan asuransi!! Kan perusahaan asuransi juga perlu penghasilan! Dari mana hasilnya kalau tak ada biaya? Lalu anda bilang: kan uang nasabah bisa diputar spt deposito bank!
Maaf, apakah di bank gak ada biaya di luar biaya admin? Ada pak/bu. Dari uang deposito bank meminjamkan uang itu ke nasabah lain dengan bunga bisa 2 - 3 kali lipat dari yang diberikan kepada deposan! Apa artinya? Selisih bunga itu ya biaya buat kita tapi hasil buat bank. Loh, kan perusahaan asuransi juga bisa spt itu kata anda.
Namun, coba pikir, apakah kalau kita mati bank kasih duit ke kita? Kan kaalh di asuransi misalnya anda baru bayar bulan pertama saja misal premi 5juta per bulan, eh mati, itu perusahaan asuransi kan kasih ke ahli waris bisa sampai 2-3Millyar!! Itu bedanya! Kalau gak ada biaya mortality bagaimana asuransi bayar ke ahli waris??
Lalu apa produk unit link jelek? Menipu? TIDAK!! Itu malah salah satu jenis asuransi yang termurah biayanya, dan kalau anda ikuti dan beli dengan tepat serta selalu bayar premi, malah bisa jadi 25-30 tahun kemudian uang itu bisa jadi bagian dari uang pensiun anda! Plus ada warisan untuk keluarga jika kita berpulang! Atau minimal dengan manfaat jiwa, semua biaya terakhir kita (biaya RS hingga masuk liang lahat) tidak memberatkan keluarga yang ditinggalkan.
Kira kira begitu penjelasan singkat saya, namun jadi panjang karena diketik di WA. Dan mudah mudahan gak malas bacanya.
Salam sejahtera selalu
GTL, 220117