Soal gempa, bukan besaran atau magnitude Mw yang paling penting dalam efek terhadap bangunan.
Yang terpenting adalah:
- Peak ground surface acceleration, a max
- Duration of the earthquake, delta t
- Kondisi tanah setempat
- Frekuensi natural bangunan di atasnya
Gempa dengan Mw kecil, dan sumber dekat (near source) dengan bangunan, serta kondisi tanah setempat tanah lunak, maka amplifikasi bisa besar dan berakibat Akselerasi permukaan tanah (a max) menjadi besar. Lalu kalau gempa berlangsung dengan durasi lama maka bisa cukup berbahaya, jika terjadi resonansi dengan si struktur, maka besar kemungkinan struktur bisa runtuh.
Sebaliknya gempa dengan Mw besar, tetapi sumber gempa jauh dari bangunan, kondisi tanah baik, maka saat gelombang gempa tiba di lokasi bangunan, percepatan gempa di permukaan tanah, bisa saja tidak besar dan tidak terjadi amplifikasi. Jadi bisa saja tidak merusak.
Demikian lebih kurang secara prinsipnya.
Salam GeoTeknikLestari - Mari Maju Bersama (MMB)
GTL, 221211